Menjadi gitaris handal memang menjadi tujuan hidupnya sejak ia
remaja. Sayang, studinya di Musicians Institute di Hollydoow tidak
diselesaikannya. Belajar secara otodidak pun dilakoninya. Mulai dari
membaca buku hingga menonton video guitar lessons. Beruntungnya
gitaris yang bernama asli Brian Elwin Haner Jr ini mempunyai seorang
ayah yang terus mendukung cita-citanya. Ayahnya sendiri adalah songwriter dan pemain gitar juga.
Hubungan baiknya dengan The Rev tiba-tiba membuat ia sukses seperti
sekarang. Bermula dari ajakan lewat telepon untuk ngejam bareng,
akhirnya cowok yang terinfluence oleh Slash dan John Petrucci ini pun
resmi menjadi bagian dari A7x.
“kala itu The Rev menghubungi saya. Ia mengatakan jika memerlukan
gitaris untuk membantunya di dalam band yang sedang dibangunnya. Saya
pun langsung mengiyakannya. Dan nyatanya band tersebut membawa saya
menjadi seperti sekarang ini “, curhatnya.
kala itu ia masih berusia cukup muda, 18 tahun, dan secara kebetulan
gitaris yang tumbuh di Huntington Beach in bergabung di kala A7x sedang
mempersiapkan album pertama mereka Sounding the Seventh Trumpet. Di
album ini, Synyster tidak hanya bermain gitar saja, piano pun
dimainkannya dalam lagu Beast and Harlot dan Sidewinder.
Nama Synyster Gates sendiri didapatnya ketika ia sedang menyetir
sambil mabuk bersama The Rev. Dalam keadaan mabuk gitaris cepak ini
spontan mengatakan, “I am Synyster Gates, and I am awesome.” Sejak itulah nama Synyster Gates melekat pada dirinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar